Rafael Nadal Jelaskan Mengapa Ia Selalu Gigit Trofi Kemenangan
2025-06-08 13:42:30 By Odegaard

Untuk French Open sendiri pun, mantan petenis berkebangsaan Spanyol berhasil memenangkannya sebanyak 14 kali, rekor yang belum bisa didekati petenis lain dalam sejarah.
Setelah pensiun dari dunia tenis akhir musim lalu, mantan petenis yang memenangkan 22 gelar Grand Slam mendapatkan upacara perpisahan emosional di Roland Garros, Paris – venue French Open – yang menampilkan rival terberatnya, Roger Federer, Novak Djokovic, dan Andy Murray.
Mantan petenis yang telah memiliki satu buah hati seringkali mengatasi ketiga petenis tersebut demi memenangkan gelar terbesar dan kini ia menjelaskan mengapa ia selalu menggigit trofi yang ia menangkan di sebuah turnamen.
Mantan petenis peringkat 1 dunia dikenal sebagai Raja Clay atas dominasinya di French Open, begitupun dengan turnamen lain yang digelar di clay-court yang seringkali ia dominasi. Salah satunya adalah Monte Carlo Open yang ia menangkan sebanyak 11 kali. Ia pertama kali memenangkan turnamen Masters 1000 tersebut pada musim 2005 usai mengalahkan Guillermo Coria di final.
Ketika berbicara dengan Roland Garros tentang gigitan trofi ciri khasnya, ia mengungkapkan bahwa hal tersebut awalnya dimulai di Monte Carlo Open musim 2005, tetapi ia mengakui bahwa ia tidak yakin mengapa ia mengawalinya.
“Saya memenangkan Monte Carlo Open musim 2005, saya tidak tahu mengapa saya menggigit trofinya,” aku Nadal. “Dan setelah itu, para fotografer mulai meminta saya untuk menggigitnya lagi. Jadi, hal itu menjadi tradisi dan itulah mengapa, pada akhirnya, selalu seperti itu.”
Mantan petenis berkebangsaan Spanyol pun menggigit banyak trofi dalam kariernya, dengan total memenangkan 92 gelar di sepanjang kariernya, termasuk 22 gelar Grand Slam, 36 gelar Masters, dan dua medali Olimpiade.
Live Match



🔥 Hot Match

























