Pendidikan itu Penting, 10 Pemain Sepak Bola Indonesia yang Bergelar Sarjana Termasuk Boaz Solossa
2025-05-02 13:04:02 By Ziga

Pendidikan jadi aspek penting bagi setiap orang, termasuk pemain sepak bola. Walau punya kesibukan tinggi sejak usia muda, ada beberapa pemain sepak bola Indonesia yang sukses di dunia pendidikan.
Citra seorang pesepak bola identik dengan latihan keras dan pertandingan sengit. Namun, di balik itu, ada pula dedikasi untuk menimba ilmu di bangku kuliah, membuktikan bahwa kecerdasan tidak hanya diukur dari kelihaian di lapangan.
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Bola.net akan menyoroti 10 pesepak bola kebanggaan Tanah Air yang tak hanya piawai dalam menggetarkan jala gawang lawan, tetapi juga berhasil meraih gelar sarjana.
Kisah mereka adalah cerminan bahwa mimpi setinggi langit di lapangan hijau dapat berjalan beriringan dengan tekad untuk meraih pendidikan setinggi bintang.
Legenda sepak bola Indonesia ini memiliki gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Cenderawasih (UNCEN) dan juga gelar Magister Keuangan Daerah dari universitas yang sama.
Di atas lapangan, Boaz Solossa dikenal punya kaki kiri yang sangat kuat. Dia akan dikenang sebagai salah satu pemain terbaik Indonesia. Boaz Solossa punya tiga gelar top skor Liga Indonesia.
Boaz Solossa juga merupakan ikon kejayaan Persipura Jayapura. Bersama Boaz Solossa, Mutiara Hitam mampu meraih empat gelar juara Liga Indonesia.
Gelandang andalan timnas Indonesia ini merupakan lulusan S1 Teknik Sipil dari Universitas Muhammadiyah Sorong. Saat ini, pemain Dewa United itu sedang menempuh pendidikan S2 Magister Ilmu Manajemen.
Nama Kambuaya mencuat ketika membela klub PS Mojokerto Putera beberapa musim lalu. Setelan itu, dia membela PSS Sleman dan Persebaya Surabaya. Namanya makin moncer di sana.
Sempat redup ketika bermain untuk Persib Bandung, Kambuaya kembali bersinar di Dewa United. Faktor itu membuatnya jadi andalan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.
Pemain bertahan ini meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan melanjutkan ke jenjang S2 dengan meraih gelar M.Pd.
Karier Yanto Basna belakangan redup. Dia sulit kembali pada level terbaiknya usai cedera. Pada musim 2024/2025, pemain 29 tahun itu membela Persewar Waropen di Liga 2.
Sebelumnya, Yanto Basna punya karier yang cukup bagus saat merantau ke Thailand. Dia pernah membela Khon Kaen FC, Sukhothai FC, dan Prachuap FC.
Miftahul Hamdi lulus S1 dengan predikat cumlaude dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.
Hamdi dapat kesempatan kuliah di lewat prestasi yang diukir bersama Indonesia U-19. Selain Hamdi, beberapa pemain mengambil kesempatan itu seperti Dinan Javier dan Septian David Maulana.
Hamdi masih aktif bermain. Pada musim 2024/2025 ini, Hamdi bermain untuk Persiraja Banda Aceh. Sebelumnya, dia pernah bermain untuk Bali United dan Persis Solo.
Saddil Ramdani meraih gelar sarjana dari program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR). Gelar itu didapat winger 26 tahun itu setelah berkuliah di IKIP Budi Utomo Malang.
Saddil pernah jadi pilar Timnas Indonesia era Luis Milla dan awal kepelatihan Shin Tae-yong. Namun, sejak dicoret dari skuad untuk Piala Asia 2023, Saddil tak pernah dapat panggilan lagi.
Nama Saddil mencuat saat membela Persela Lamongan. Dia kemudian mengambil langkah penting, hijrah ke Malaysia. Saddil pernah membela Pahang dan Sabah FC selama di Malaysia.
Pemain Persik Kediri ini meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) jurusan Penjaskes dari Universitas Nusantara PGRI Kediri. Dia memang berasal dari Kediri dan punya nama besar di sana.
Faris Aditama sangat menghargai gelar akademik yang dimiliki. Hal itu tercermin dari penulisan namanya di Daftar Susunan Pemain (DSP) setiap laga. Namanya tertulis Faris Aditama, S.Pd.
Punya nama besar di Kediri, Faris Aditama juga pernah membela beberapa klub lain. Dia sempat bermain di Persepam Madura, Martapura FC, dan Madura FC.
Striker Arema FC ini memiliki gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dari IKIP Budi Utomo, Malang. Namun, karena kesibukan di lapangan sepak bola, dia tidak mengikuti prosesi wisuda.
Dedik Setiawan pernah jadi andalan di lini depan Timnas Indonesia pada awal kepelatihan Shin Tae-yong. Pemain 30 tahun itu punya gaya bermain yang memang sesuai dengan taktik Shin Tae-yong.
Hanya saja, dari 15 caps bersama Skuad Garuda, mantan pemain Metro FC itu gagal bikin gol sama sekali.
Pemain Bali United ini juga merupakan lulusan S1 Pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tak sampai di situ, Yabes Roni juga menyelesaikan program S2 Magister Prodi Kepelatihan Olahraga (PKO) dari universitas yang sama.
Yabes Roni, seperti Boaz Solossa dan Yanto Basna, memberi perhatian tinggi pada aspek pendidikan. Bahkan, Yabes sempat mengaku ingin mengambil S3.
Di sepak bola, Yabes Roni punya karier yang panjang bersama Bali United. Dia sudah jadi bagian dari Serdadu Tridatu setelah satu dekade dan meraih dua gelar juara.
Pemain timnas Indonesia ini meraih gelar sarjana dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Dia lulus S1 dari Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK). Setelah lulus, Rian dapat tawaran untuk mengambil S2 dari universitas yang sama.
Rachmat Irianto kini bermain untuk Persib Bandung. Dia pernah jadi andalan Timnas Indonesia baik pada level usia maupun senior, termasuk era Shin Tae-yong.
Rachmat Irianto dikenal sebagai pemain yang bisa memainkan banyak peran. Eks pemain Persebaya Surabaya itu bisa bermain sebagai bek tengah, bek kanan, dan gelandang dengan sama baiknya.
Pemain PSIS Semarang ini juga berstatus Sarjana Pendidikan prodi PJKR dari Universitas Negeri Yogyakarta. Dia satu angkatan dengan Miftahul Hamdi dan beberapa pemain lain.
David Maulana pernah bermain untuk Mitra Kukar, sebelum pulang kampung ke PSIS Semarang pada 2019 lalu. Dia belum beralih klub lagi sejak kepindahan itu. Kini, dia jadi kapten untuk Mahesa Jenar.
David Maulana juga pernah membela Timnas Indonesia. Dia punya 10 caps pada level senior. Dia adalah pemain yang jadi andalan Luis Milla.
Sedang Tayang
















🔥 Populer



















