Novak Djokovic Bangga Dengan Turnamen Favorit Sang Buah Hati
2025-05-04 00:44:21 By Odegaard

Petenis berkebangsaan Serbia terakhir kali berkompetisi di Madrid Open, di mana ia secara mengejutkan kalah di babak kedua dengan dua set langsung melawan Matteo Arnaldi.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Business Traveler, mantan petenis peringkat 1 dunia mendiskusikan tentang masa depannya di dunia tenis dan kehidupan keluarganya di luar lapangan. Ia dengan bangga mengakui bahwa buah hatinya, Stefan lebih senang mengunjungi All England Club di London setiap musimnya dan sangat senang menyaksikan sang ayah berkompetisi di Grand Slam tersebut.
“Saya merasa gembira dan bangga untuk mengatakan bahwa turnamen tenis favorit anak laki-laki saya adalah Wimbledon. Ia pastinya merasa sangat gembira setiap kali kami pergi ke sana dan ia hanya senang berada di sana. Jadi, ya, yang terpenting adalah terus menerus menemukan cara baru untuk menginspirasi diri sendiri. Karena pada akhirnya, itulah yang membuat anda bersemangat di pagi hari,” ungkap Djokovic.
Sementara itu, petenis berkebangsaan Serbia melewati awal musim ini dengan lambat setelah ia memenangkan 12 dari 19 pertandingan terakhir yang ia lakoni, termasuk menjadi runner up di Miami. Ia juga lolos ke semifinal Australian Open sebelum terpaksa mengundurkan diri melawan petenis berkebangsaan Jerman, Alexander Zverev.
Sampai saat ini, petenis berusia 37 tahun telah memenangkan Wimbledon sebanyak tujuh kali. Ia juga lolos ke final Grand Slam tersebut secara beruntun pada musim 2023 dan 2024, tetapi di kedua kesempatan tersebut ia kalah dari petenis berkebangsaan Spanyol, Carlos Alcaraz.
Mantan petenis peringkat 1 dunia merasa bersyukur bahwa anak-anaknya, Stefan dan Tara, bisa menyaksikanya beraksi di Wimbledon. Keluarga sang petenis hadir ketika ia memenangkan gelar Grand Slam di London pada musim 2022.
“Ketika saya menjadi orang tua untuk kali pertama, saya merasakan perasaan yang sangat kuat bahwa suatu hari nanti anak laki-laki saya, dan tentu kemudian juga anak perempuan saya, menyaksikan saya bermain, terutama di Wimbledon. Dan agar mereka cukup dewasa untuk menyadari apa yang sedang terjadi dan apa yang dilakukan ayah mereka. Saya merasa sangat beruntung bisa mengalaminya dan menghidupkannya kembali berkali-kali,” jelas Djokovic.
Petenis berkebangsaan Serbia juga membicarakan tentang situasinya terkini dan merasa optimis bisa membalikkan keadaan.
“Yang pasti, saat ini cukup menantang bagi saya untuk mendapatkan hasil yang positif ketika saya berada dalam kondisi terbaik saya. Bukan berarti saya tidak akan pernah melakukannya lagi. Tetapi kehebatan itu mengubah bentuknya dan itu karena anda menjadi orang yang berbeda setiap musimnya, setiap bulannya, setiap pekannya,” lanjut Djokovic.
“Tenis adalah olahraga yang membutuhkan mentalitas seperti itu karena itu tidak akan pernah cukup. Karena jika sudah merasa cukup, maka itu benar-benar cukup, kemudian anda harus menyingkirkan raket. Dan saya merasa itu belum cukup bagi saya.”
Sedang Tayang
🔥 Populer





















