Luciano Spalletti: Jadi Pelatih Italia Tak Boleh Banyak Alibi

Luciano Spalletti resmi dipecat dari pelatih Timnas Italia usai menghadapi Moldova. Dia mengakui gagal memberikan perbedaan positif buat Gli Azzurri.

Italia memberhentikan Spalletti dari jabatannya di tengah kualifikasi Piala Dunia 2026. Eks pelatih Napoli itu kena PHK setelah kekalahan memalukan timnya 0-3 dari Norwegia.

Kekalahan dari Norwegia membuat peluang Italia lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 semakin sulit. La Nazionale sudah absen di ajang sepakbola terakbar dunia itu dalam dua edisi terakhir.

Pertandingan terakhir Spalletti bersama Italia berlangsung pada Selasa (10/6/2025) dini hari WIB. Gianluigi Donnarumma cs menjamu Moldova di Stadio Citta del Tricolore.

Timnas Italia berhasil mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 2-0. Gol dibuat Giacomo Raspadori pada menit ke-40 dan Andrea Cambiaso (50').

Ini menjadi kemenangan pertama Italia di kualifikasi Piala Dunia 2026. Gli Azzurri naik ke urutan 3 klasemen Grup I dengan 3 poin, tertinggal 9 angka dari Norwegia di puncak klasemen.

Luciano Spalletti mengomentari pertandingan terakhirnya membesut Italia. Pria berusia 66 tahun itu bertanggung jawab atas kegagalannya selama menangani tim nasional sejak Agustus 2023.

"Ketika seseorang menjadi pelatih Nazionale, dia tidak boleh punya alibi, karena ia yang memilih para pemain. Jika dia melihat para pemain kelelahan, ia harus mencari orang lain," kata Spalletti usai laga Italia vs Moldova, dilansir dari Football Italia.

"Saya memilih para pemain ini karena saya pikir mereka bisa memberi kami respons. Kami melihat tekanan dan fisik yang membebani mereka setelah pertandingan Norwegia, jadi itu menambah beban," dia menambahkan.

"Kami tentu tidak meninggalkan rasa antusiasme kepada pengganti saya, meskipun ada respons positif dari para penggemar. Pelatih harus membuat perbedaan, para pemain harus membuat perbedaan, dan sayangnya saya tidak membuat perbedaan," ungkapnya.

Timnas Italia belum menunjuk pelatih anyar pengganti Luciano Spalletti. Dua nama yang digadang-gadang yakni Claudio Ranieri dan Stefano Pioli.