Kehadiran Romeo Lavia Kembalikan Nuansa yang Telah Lama Hilang di Permainan Chelsea

Kemenangan 3-1 Chelsea atas Liverpool bukan hanya berdampak pada posisi klasemen, tetapi juga menjadi momen pembuktian bagi Romeo Lavia.

Gelandang muda asal Belgia itu akhirnya menunjukkan kualitas sejatinya setelah melewati musim yang diwarnai cedera. Lavia tampil sebagai starter dan turut berkontribusi dalam terciptanya gol pertama The Blues.

Kehadiran Lavia menjadi angin segar bagi pelatih Enzo Maresca. Ia menekankan pentingnya peran sang pemain dalam struktur permainan tim. Dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan, Maresca secara terbuka mengakui bahwa performa tim meningkat signifikan saat Lavia berada di atas lapangan. Ia bahkan menyebut pemain berusia 21 tahun itu sebagai elemen pembeda dalam permainan Chelsea.

Walau Lavia sempat memberi sinyal kelelahan dan meminta untuk ditarik keluar, belum terdapat indikasi bahwa ia mengalami cedera baru. Kini, sorotan tertuju pada apakah dirinya bisa kembali turun sebagai starter dalam tiga pertandingan Premier League secara beruntun, termasuk laga melawan Newcastle United.

Romeo Lavia mencatatkan starter ke-10-nya di Premier League musim ini saat Chelsea menjamu Liverpool. Ia bermain selama 78 menit dan turut andil dalam proses terciptanya gol pembuka yang dicetak oleh Enzo Fernandez pada menit ketiga.

Gol bunuh diri Jarell Quansah serta eksekusi penalti dari Cole Palmer memastikan kemenangan 3-1 bagi The Blues atas sang juara bertahan. Performa Lavia menjadi salah satu perhatian, karena kontribusinya mampu memberikan kestabilan di sektor tengah.

Ini menjadi penampilan terlama kedua Lavia bersama Chelsea, setelah sebelumnya bermain selama 86 menit saat menghadapi Aston Villa pada Desember 2024.