Jenson Brooksby Lihat Autismenya Sebagai Kekuatan
2025-06-15 08:12:10 By Odegaard

Meskipun mencapai peringkat tertinggi dalam kariernya, peringkat 33 dunia, petenis AS mengalami penurunan poin yang signifikan setelah saat ini ia menghuni peringkat 148 dunia.
Hanya beberapa bulan lalu, petenis berusia 24 tahun memenangkan gelar turnamen ATP untuk kali pertama dalam kariernya di Houston, sebuah hadiah bagi seorang petenis yang tidak pernah berhenti berjuang untuk mencapai level terbaiknya meskipun harus berhadapan dengan tantangan yang sebagian besar petenis lain tidak hadapi di turnamen.
“Kadang-kadang, tantangan terbesar kita bisa menjadi kekuatan kita. Saya ingin sekali memiliki panutan dalam dunia tenis yang memberi saya rasa percaya diri, seseorang yang sukses sebagai petenis profesional di turnamen dan memiliki autisme, sehingga saya pun merasa saya mampu,” aku Brooksby.
Bagi petenis AS, rutinitas adalah kunci.
“Baik dalam olahraga, tenis, atau kehidupan secara umum, saya percaya bahwa orang-orang dengan autisme sangat pandai dalam mengadopsi rutinitas. Begitu sesuatu berhasil, itu adalah perasaan terbaik. Hal itu, dikombinasikan dengan kerja keras untuk mencapai tujuan, adalah perpaduan yang sangat kuat dan saya merasa sangat senang tentang hal itu,” sambung Brooksby.
Terkait sudut pandang Brooksbya terhadap autisme, ia menambahkan, “Kekuatan terbesar bagi saya adalah bahwa hal itu memungkinkan saya untuk fokus pada detail tertentu, pada tingkat yang sangat tinggi, yang bisa menjadi krusial dalam situasi yang penuh tekanan.”
“Tidak peduli apa pun taruhannya, jika saya merasa nyaman dalam beberapa hal umum dan dapat konsisten dalam jangka waktu yang lama, hal itu membedakan saya dari mereka yang mengalami pasang surut. Autisme saya bisa membuat saya terpaku pada hal-hal lebih dari yang saya inginkan. Saya melihat autisme saya sebagai kekuatan, bukan aspek negatif.”
Brooksby terakhir kali terlihat berkompetisi di French Open musim ini dengan mencetak kemenangan atas petenis berkebangsaan Portugal, Jaime Faria di babak pertama sebelum kalah dari rekan senegaranya sekaligus petenis unggulan ke-23, Sebastian Korda di babak kedua.
Live Match
































🔥 Hot Match

























