Arsenal vs PSG: Sebuah Rekam Jejak Tanpa Cela

2025-04-28 14:59:43 By Ziga

Semilir angin London perlahan menghangatkan suasana di Emirates Stadium. Rabu (30/4) dini hari WIB nanti, Arsenal kembali bersiap mengukir sejarah saat menjamu PSG di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025. Sorot mata tertuju pada salah satu laga yang tak hanya mempertaruhkan tiket final, tetapi juga gengsi yang telah lama terpatri.

Dalam lima pertemuan sebelumnya, Arsenal belum pernah tunduk di hadapan PSG. Dua kemenangan dan tiga hasil imbang menjadi bukti konsistensi The Gunners saat berhadapan dengan raksasa Prancis itu. Kali ini, sejarah dan momentum ada di pihak pasukan Mikel Arteta.

Namun, di atas lapangan, kenangan masa lalu tak selalu menjadi jaminan masa depan. PSG datang dengan ambisi membara, membawa luka dari pertemuan terakhir mereka di fase liga musim ini.

 

Keunggulan yang Tak Terbantahkan


Arsenal memiliki catatan gemilang dalam setiap duel kontra PSG. Total tujuh gol bersarang ke gawang Les Parisiens, berbanding hanya empat gol yang bersarang ke gawang mereka sendiri. Statistik ini memberi tambahan kepercayaan diri bagi Bukayo Saka dan kolega.

Musim ini, Arsenal bahkan telah mengalahkan PSG lebih awal. Pada fase liga Liga Champions 2024/2025, gol Kai Havertz dan Bukayo Saka menghadirkan kemenangan 2-0 yang terasa meyakinkan di Emirates. Joao Neves sempat nyaris memperkecil kedudukan, tapi penyelamatan David Raya menggagalkan asa itu.

Seiring berjalannya waktu, Arsenal semakin matang, menjadikan pengalaman sebagai senjata utama. PSG belum menemukan formula untuk memecahkan dominasi The Gunners.

 

Memori Manis dari Masa Lampau


Kisah lama antara Arsenal dan PSG bermula jauh sebelum era Arteta atau Luis Enrique. Pada musim 1993/94, keduanya bentrok di semifinal European Cup Winners' Cup. Kala itu, Ian Wright dan Kevin Campbell menjadi pahlawan London Utara.

Pertandingan pertama di Parc des Princes berakhir imbang 1-1, hasil dari gol Wright yang disamakan oleh David Ginola. Namun, di London, Arsenal mengamankan kemenangan 1-0 berkat gol cepat Campbell, mengantar mereka ke final yang akhirnya dimenangkan atas Parma.

Cerita itu kini kembali bergulir, seolah sejarah mengundang Arsenal untuk mengulang kejayaan. Sekali lagi, PSG berdiri di hadapan mereka, dan sekali lagi, harapan besar terpatri di langit merah-putih.

 

PSG: Masih Memburu Pembalasan


PSG tentu belum melupakan pahitnya kekalahan dari Arsenal di fase grup. Kekalahan itu bukan hanya soal angka, melainkan soal martabat klub yang ingin mengukir kejayaan Eropa.

Di bawah komando Luis Enrique, PSG datang ke Emirates dengan determinasi berbeda. Ousmane Dembele dan kolega siap mengerahkan segalanya untuk membalikkan narasi yang selama ini tidak berpihak pada mereka.

Mereka tahu, sejarah ada untuk dipatahkan. Meski tak pernah menang atas Arsenal, PSG membawa keyakinan bahwa setiap rekor, sekuat apa pun, akhirnya akan berakhir.