Alexander Zverev Akui Ada Jarak Cukup Jauh Dengan Dua Bintang Ini
2025-06-15 05:35:02 By Odegaard

Petenis peringkat 3 dunia menguji ketahanan tubuhnya hingga batas maksimal di turnamen ATP level 250 pekan ini, Stuttgart Open.
Berkompetisi di Stuttgart Open untuk kali pertama sejak musim 2019, petenis favorit tuan rumah mengamankan dua kemenangan dan membukukan satu tempat di semifinal. Ia bekerja sangat keras, baik di atas maupun di luar lapangan.
Juara Olimpiade di Tokyo tahun 2021 menggunakan turnamen di Stuttgart sebagai turnamen pemanasan jelang Grand Slam ketiga musim ini, Wimbledon, Grand Slam di mana ia belum bisa meraih banyak kesuksesan seperti halnya di Grand Slam yang lain. Selain itu, ia menghadapi kenyataan pahit usai final epik di French Open musim ini.
Runner up US Open musim 2020 memuji dua petenis belia yang tengah bersinar, Alcaraz dan Sinner, serta mengakui level permainan menakjubkan yang mereka suguhkan ketika melakoni final di Court Philippe Chatrier, venue French Open. Ia memahami bahwa kedua petenis muda berada jauh di depannya dan ia ingin bisa mengejar mereka.
Respon dari sang petenis? Latihan yang lebih intens dengan fokus terhadap meningkarkan kondisi fisiknya dan meningkatkan elemen kunci dari permainannya. Tetapi, lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, terutama dalam kasus petenis berkebangsaan Jerman.
Meskipun telah melenggang ke sembilan semifinal Grand Slam dan tiga final Grand Slam, petenis berusia 28 tahun belum memenangkan satu pun gelar Grand Slam. Ia melewatkan kesempatan emas pertama tersebut di US Open musim 2020 setelah kalah dari mantan petenis berkebangsaan Austria, Dominic Thiem. Terakhir kali ia melenggang ke final Grand Slam berlangsung di French Open musim 2024 tetapi kalah dari Alcaraz.
Setelah level permainan yang diperlihatkan petenis berkebangsaan Spanyol dan petenis berkebangsaan Italia di final French Open musim ini, sulit untuk membayangkan Zverev atau petenis lain bisa mengikuti level tersebut, terutama di laga lima set terbaik.
Dengan Wimbledon akan dimulai dalam beberapa pekan ke depan, motivasi petenis berkebangsaan Jerman jelas. Ia ingin mendekati jarak dengan kedua petenis tersebut dan kembali mengukuhkan dirinya sebagai pesaing di panggung-panggung besar.
Final di Roland Garros musim ini memperlihatkan apa yang ia butuhkan dan ia bertekad untuk mencapai level tersebut.
“Saya mempertimbangkan ini sebagai pekan latihan yang sangat berat. Saya berusaha keras untuk mencapai batas fisik saya, tetapi seharusnya tidak apa-apa. Saya ingin bermain dengan baik di Wimbledon dan saya memiliki jadwal latihan yang lebih padat pada pekan ini,” tutur Zverev.
“Saya membutuhkan persiapan ini untuk meningkatkan elemen-elemen tertentu dalam permainan saya. Kita semua menyaksikan final di Roland Garros antara Jannik dan Carlos. Mereka berada di depan saya saat ini dan saya harus mengejar mereka.”
🔥 Hot Match





























