AC Milan: Kemenangan, Momentum, dan Stabilitas
2025-05-04 13:41:53 By Ziga

AC Milan kembali ke jalur tandang, kali ini menuju markas Genoa. Meski peluang finis enam besar di Serie A kian menipis, mereka masih menyimpan satu target besar musim ini.
Final Coppa Italia sudah di depan mata, tapi laga di Luigi Ferraris (6/5/2025) tak bisa dianggap enteng. Milan butuh momentum dan stabilitas sebelum bertarung di Olimpico nanti.
Tiga kemenangan tandang beruntun tanpa kebobolan jadi modal utama pasukan Sergio Conceicao. Jika menang lagi di Genoa, itu akan jadi catatan empat laga tandang tanpa kebobolan untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir.
Genoa memang sudah aman dari degradasi dan tak banyak lagi yang dipertaruhkan. Namun, bermain di kandang, apalagi menjamu tim sekelas Milan, tentu tetap memunculkan semangat tersendiri.
Patrick Vieira sempat membawa tim ini mendekati papan tengah. Sayangnya, kekalahan beruntun dan tumpulnya lini depan membuat laju mereka sedikit melambat.
Dalam tiga laga terakhir, Genoa tak mencetak satu gol pun. Parahnya, hanya Parma yang menciptakan lebih sedikit tembakan sepanjang bulan April.
Milan baru saja membungkam Venezia 2-0 di Stadio Penzo. Gol cepat Christian Pulisic dan penyelesaian akhir Santiago Gimenez mengunci kemenangan.
Derby della Madonnina yang dimenangi di Coppa Italia menambah kepercayaan diri skuad Rossoneri. Mereka kini mencoba menjaga energi itu tetap menyala di Serie A.
Rekor mereka melawan Genoa juga cukup meyakinkan. Dalam enam lawatan terakhir ke markas Genoa, Milan menang lima kali dan empat di antaranya tanpa kebobolan.
Beberapa Nama Kembali, Persaingan Makin Ketat
Emerson Royal sudah kembali berlatih, memperkuat opsi di lini belakang. Kyle Walker juga telah pulih, memberi keleluasaan taktik bagi Sergio Conceicao.
Namun, Luka Jovic diragukan tampil karena cedera punggung. Tammy Abraham dan Santiago Gimenez siap mengisi peran ujung tombak bila Jovic tak bisa main.
Di sisi lain, Pulisic dan Leao hampir pasti turun sejak awal. Pulisic sendiri punya kenangan manis di Luigi Ferraris berkat golnya Oktober lalu.
Genoa Pincang, Pinamonti Masih Mandul
Andrea Pinamonti belum juga mencetak gol dalam sembilan laga terakhir. Ini jadi puasa gol terpanjangnya sejak musim 2019/20.
Junior Messias, mantan pemain Milan, bisa jadi opsi di belakang Pinamonti. Namun, lini serang Genoa tetap jadi titik lemah mereka akhir-akhir ini.
Absennya nama-nama seperti Malinovskyi, Miretti, hingga Ekuban makin menyulitkan Vieira. Meski begitu, mereka berharap dukungan kandang bisa memberi efek kejutan.
Genoa hanya sekali kalah di kandang sepanjang 2025, tapi belakangan ini performa mereka turun. Tanpa motivasi besar, sulit membayangkan mereka bisa tampil habis-habisan.
Sementara itu, Milan sedang menyusun tim inti untuk final Coppa Italia. Setiap laga kini jadi ajang pembuktian bagi para pemain Rossoneri.
Dengan formasi baru dan semangat segar, Milan layak dijagokan pulang dengan tiga poin. Luigi Ferraris bisa jadi batu loncatan sebelum duel besar di Roma.
Sedang Tayang
















🔥 Populer

























