5 Perubahan Penting Sejak Arsenal Kalahkan PSG: Tantangan Baru untuk Arteta

2025-04-29 17:00:07 By Ziga

Arsenal dan PSG akan kembali bentrok di Liga Champions, namun kondisinya kini sangat berbeda. Mikel Arteta harus bersiap menghadapi lawan yang jauh lebih berbahaya dibanding pertemuan terakhir mereka.

Pada pertemuan fase grup Oktober lalu, Arsenal tampil dominan dan menang 2-0 atas PSG. Kemenangan itu membuat PSG tampak seperti tim yang belum siap bersaing di level Eropa.

Namun enam bulan berlalu, PSG telah berubah drastis. Mereka menyingkirkan tim-tim besar Inggris seperti Liverpool, Aston Villa, dan Manchester City.

Sementara itu, Arsenal juga berbenah dan sukses menyingkirkan Real Madrid. Kini, kedua tim siap bertarung untuk satu tempat di final.

 

Berikut ini lima perubahan yang sudah terjadi sejak Arsenal mengalahkan PSG tahun lalu.

 

1. Dembele Kini Jadi Andalan


Ousmane Dembele dulunya kerap tampil inkonsisten saat bermain di Barcelona. Namun kini di PSG, ia menjadi sosok penting dalam lini serang tim.

Dembele tak lagi bermain di sisi sayap, melainkan di posisi false nine. Perubahan posisi ini membuatnya tampil lebih nyaman dan produktif.

Ia mencetak gol kemenangan PSG di Anfield pada bulan Maret lalu. William Saliba harus dalam performa terbaik untuk menghentikannya.

 

2. PSG Tampil Kompak


Selama ini, PSG bukan kekurangan kualitas, tapi kekompakan. Saat mereka memiliki trio Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar, kekuatan mereka terlihat, tapi juga kelemahannya.

Mbappe bukan pemain yang dikenal rajin bertahan. Namun kini, PSG tampil tanpa satu sosok superstar dan justru semakin solid sebagai tim.

Tanpa ego besar, para pemain menunjukkan semangat dan rasa lapar yang tinggi. Hasilnya, tercipta suasana kolektif yang belum pernah terlihat sebelumnya di Paris.

 

3. Serangan Arsenal Terbatas


Kai Havertz mencetak gol dalam kemenangan atas PSG sebelumnya. Namun kini, cedera telah membuatnya absen hingga akhir musim.

Absennya Havertz membuat Arteta harus mencari alternatif lain di lini depan. Nama-nama seperti Leandro Trossard dan Mikel Merino bisa jadi opsi, meski tak menawarkan ancaman yang sama.

Havertz dikenal bukan sebagai pencetak gol ulung, tapi perannya sangat penting dalam menyatukan lini serang. Tanpanya, Arsenal kehilangan keseimbangan.

 

4. Ancaman Baru: Kvaratskhelia


Ketika Arsenal terakhir menghadapi PSG, Khvicha Kvaratskhelia masih berseragam Napoli. Ia bergabung dengan PSG pada Januari dan langsung jadi andalan.

Pemain asal Georgia ini tampil eksplosif sejak datang ke Paris. Ia hampir mencetak gol ke gawang Liverpool dan tampil brilian melawan Aston Villa.

Jika Kvaratskhelia bisa diredam, PSG masih punya Desire Doue di sisi lain. Lini serang PSG kini memiliki banyak variasi.

 

5. Arsenal Bertaruh Segalanya


Beberapa bulan lalu, Arsenal masih bersaing di tiga kompetisi domestik. Namun kini, peluang gelar hanya tersisa di Liga Champions.

Harapan juara Premier League mulai memudar, dan mereka telah tersingkir dari Piala Liga dan Piala FA. Artinya, satu-satunya target tersisa adalah trofi Eropa.

Tekanan itu bisa menjadi motivasi tambahan bagi skuad Arteta. Mereka harus menang atau musim ini akan kembali berakhir tanpa gelar.

 

Jadwal Semifinal Liga Champions


Leg 1

Rabu, 30 April 2025

02:00 WIB Arsenal vs PSG

Kamis, 1 Mei 2025

02:00 WIB Barcelona vs Inter Milan

 

Leg 2

Rabu, 7 Mei 2025

02:00 WIB Inter Milan vs Barcelona

Kamis, 8 Mei 2025

02:00 WIB PSG vs Arsenal